Minggu, 10 Mei 2015

Keadaan Lingkungan Sekitar

Siti Jannah Nuraisyah merupakan seorang mahasiswi Institut Pertanian Bogor yang bertempat tinggal di Kp. Sukamaju RT 03 / RW 02, Desa Kadungora, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut. Ia tinggal bersama nenek, buyut dan ketiga adiknya yang masih bersekolah, sedangkan orangtuanya tinggal terpisah namun dengan jarak yang masih tidak terlalu jauh di tempat tersebut.
Bertempat tinggal di lingkungan tersebut membuatnya memiliki tetangga di sekeliling rumah. Tetangga terdekat yang berada di sekitarnya adalah rumah seorang guru, lebih tepatnya guru semasa SD. Gurunya sangat ramah dan baik, namun tidak terlalu sering bersosialisasi dengan tetangga lainnya, keluarganya tertutup. Jika ada hari-hari besar, seperti saat lebaran, mereka lebih memilih merayakannya di rumah neneknya. Maka dari itu, kami tidak terlalu mengenalnya. Hanya sebagai guru SD yang mengajar.
Depan rumah terdapat sebuah rumah yang belakangan ini tidak ditempati. Pemilik sebelumnya adalah seorang pria tua sendirian dan sekarang beliau sudah tiada hingga akhirnya putrinya yang menempati tempat tersebut, namun akhir-akhir ini jarang terlihat.
Belakang rumah terdapat seorang tetangga yang memiliki rumah sederhana, lebih kecil dibanding yang lainnya. Hidupnya pun sederhana, mereka sering berjualan makanan-makanan yang biasa dijual kepada anak-anak yang sering melintas di daerah tersebut. Keluarga sederhana yang memiliki dua orang anak kecil beserta menghidupi adiknya yang merupakan teman bermain adik yang bungsu.
Rumah kami dekat masjid, namun tidak banyak orang yang melintas untuk shalat berjamaah, hanya terlihat beberapa orang saja. Kecuali hari jumat, jalanan yang memang dilewati di depan rumahku banyak yang lalu lalang jika hari jumat tiba.
Tetangga lainnya yang berada di sekitar rumah memang jarang sekali bersosialisasi, mereka terlalu sibuk dengan pekerjaan yang mereka lakukan. Sementara ibu tidak seperti ibu-ibu lainnya yang suka bergosip. Kami biasanya saling menyapa jika hari raya tiba, saling berkunjung ke rumah masing-masing tetangga yang dekat lalu kemudian dilanjut bersilaturahmi dengan saudara kita yang jauh.
Rumah RT tepat berada di depan, bersebelahan dengan rumah yang jarang dihuni setelah kepergian pria tua itu. Selain menjadi seorang RT, ia juga berprofesi sebagai tenaga pengajar di sebuah Sekolah Dasar tidak jauh dari tempat tersebut sehingga Bu RT ini sulit untuk ditemui jika jam-jam sekolah.
Lingkungan sosial di daerah kami tidak terlalu terasa kekeluargaannya. Tidak ada yang namanya ibu-ibu pkk yang selalu berkumpul umtuk menyalurkan hobi. Tidak ada kerja bakti setiap hari ahad ataupun karangtaruna yang dipimpin anak muda. Kami seolah sibuk dengan urusan masing-masing.

Di daerah kami juga saya jarang keluar rumah. Tidak ada hal yang harus dilakukan jika keluar rumah. Tidak ada teman sebaya yang bisa diajak bermain bersama. Hari-hari biasanya ku habiskan bersama adik-adik.