Selasa, 08 Desember 2015

Mamah

Mah, ia tidak menyapaku lagi
Mah, ia tidak tersenyum padaku lagi
Sebesar itukah salahku padanya hingga ia tidak pernah meminta bantuanku kembali?

Aku menyadari salahku
Ya, keinginanku untuk menjaga hubungan baik dengan semua orang
Dengan menjadi orang baik
Menjadi orang yang selalu ingin mereka lihat
Menjadi seseorang yang selalu tersenyum menyapa
Rasanya musnah

Ketika seseorang menunjukkan ketidaksukaannya padaku
Apa yang harus aku perbuat?
Apa yang harus aku ubah?

Mah, rasanya anakmu ini ingin menangis
Bukan, bukan karena cengeng
Melainkan aku merasa menjadi seseorang yang sangat bodoh
Kesalahan di masa lalu itu kini tidak mampu lagi aku ubah

Mah, aku malu mengetik tulisan ini dengan genangan air mata
Diantara banyak orang yang juga ada di sini
Tapi aku tak sanggup memendamnya
Tidak ada yang bisa aku lakukan

Mamah, aku ingin bercerita padamu
Seperti dulu saat sepulang sekolah aku selalu mencarimu
Aku hanya ingin memastikan satu hal
Bisakah kesalahan itu kini aku sesalkan?
Dapatkah hal itu terhapus dalam ingatan?

Aku selalu berusaha menjadi seseorang yang membuat nyaman
Bagi siapapun, kapanpun dan dimanapun
Aku selalu ingin menjadi bahan tertawaan
Bukan, bukan karena aku hina mah
Tapi aku hanya ingin memberi kebahagiaan

Mah, katanya kesalahan itu tidak mudah untuk dilupakan
Katanya ia butuh waktu memulai semuanya kembali
Aku mengerti
Namun aku hanya ingin tahu pendapatmu mah
Bagaimana cara aku bersikap padanya kini?

Kata orang kesalahan itu hanyalah sebuah kesalahan kecil
Tapi baginya, hal itu telah melukai hati
Aku harus belajar menjaga hati seseorang mah

Mah, kini aku telah berubah
Entah menjadi baik atau buruk
Kini aku menjadi orang yang tidak pedul
Aku menjadi seseorang yang berbeda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar