Kamis malam adalah
jadwal mingguanku untuk mengajar sebuah mata pelajaran beberapa orang yang
bersedia untuk belajar bersama. Pada pertemuan minggu sebelumnya aku tidak memiliki
kesempatan untuk mengajar karena ada beberapa factor yang menghambat, misalnya
ada kepentingan lainnya yang lebih mendesak. Maka dari itu di minggu ini saya
bertekad datang.
Namun ada sebuah
masalah yang menjadi pikiranku hingga sekarang. Aku belum belajar sama sekali.
Padahal materi yang akan dibahas cukup sulit hingga aku membutuhkan sesuatu
sebagai acuan dalam memberi pengertian pada yang lain. Masalahnya bukan karena
aku yang tidak mau belajar terlebih dahulu, namun bahan catatan untuk
belajarnya tidak ku miliki sekarang.
Aku meminta bantuan kepada
salah satu pengajar yang merupakan partnerku. Terkadang, jika aku tidak
berkesempatan hadir, ialah yang menggantikanku. Ia bersedia memberikan materi
ketika kami bertemu dan pertemuan itu adalah ketika kamis malam, saat mengajar.
Minggu lalu tidak ada
satu pun yang datang karena aku dan pengajar lain juga tidak bisa datang. Untuk
malam ini entah mengapa aku berharap tidak ada yang datang juga seperti minggu
lalu. Alasannya karena aku belum siap.
Kami bertemu. Tepat
saat itu ternyata ada yang harus kami ajar. Aku menjadi panic dan bingung,
untungnya ada partnerku yang sudah belajar terlebih dahulu. Akhirnya aku hanya
duduk di salah satu bangku dan memperhatikan ia yang telaten mengajar,
sementara aku yang tidak focus dalam suasana ini tidak mampu menyerap materi
yang diberikan. Suasana hatiku jadi mulai berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar