Kamis, 10 September 2015

Antara Dunia Kampus Nyata dan FTV


Ketika masih berada di masa putih abu-abu saya sangat antusias dengan sebuah dunia baru yang dinamakan perkuliahan. Banyak sinetron remaja atau yang kini sering kita sebut FTV dengan mengambil setting atau tempat di sebuah kampus sebagai awal dari pertemuan mereka. Banyak hal yang mereka lakukan karena jadwal kuliah bisa diatur sesuka hati, berbeda dengan masa-masa sebelumnya yang pasti diawali pagi hari dan berakhir hingga waktu tertentu. Dunia kampus ini terlihat lebih fleksibel dan menyesuaikan.

Selain kuliah, banyak pula yang bisa bekerja paruh waktu sehingga membuatku berpikir bahwa ketika kuliah saya bisa mandiri dengan mencari pekerjaan dan menghasilkan uang untuk biaya perkuliahan. Masih sempat difokuskan dengan dunia asmara yang selalu menjadi topic utama dalam cerita tersebut. Ternyata masih bisa juga membangun kisah dengan berbagai macam jenis manusia yang berbeda di duia kampus itu.

Namun, pandangan itu kemudian menjadi berubah ketika aku benar-benar memasuki dunia perkuliahan yang dimaksud. Tidak ada yang namanya melakukan sesuatu seenak hati. Karena meskipun jadwal bisa dipilih sesuai dengan keinginan tentu banyak hal yang menjadi pertimbangan, jika mengambil sedikit mata kuliah maka di akhir nanti akan banyak mata kuliah yang menumpuk. Jika diambil banyak, jadwal yang harusnya Senin hingga Jumat bisa berubah menjadi Senin sampai dengan Sabtu, ditambah dengan tugas yang harus dikerjakan. Bagian yang tersulit adalah porsinya, jika di sekolah satu bab bisa dibahas menjadi tiga kali pertemuan maka di perkuliahan satu kali pertemuan akan membahas satu bab penuh dan dosen tidak terlalu peduli bahwa kamu mengerti atau tidak. Prinsipnya, mahasiswa itu sudah dewasa dan mampu berpikir mandiri.

Tugas yang diberikan pun kadang tidak jelas karena mahasiswa dituntut untuk sekreatif mungkin mengerjakannya. Terkadang, saking terlalu banyak dan menumpuk maka biasanya para mahasiswa akan bergadang ketika malam harinya lalu kemudian tertidur ketika perkuliahan berlangsung. Maka, bagaimana kita sempat untuk mencari pekerjaan lain untuk itu semua? Apalagi memikirkan masalah asmara, tugas menumpuk pun belum dibalasnya.

Mungkin hal yang cukup enak adalah weekend yang jatuh di dua hari, Sabtu dan Minggu. Itu pun jika memang tidak ada kegiatan. Biasanya weekend itu selalu dijadikan waktu yang tepat untuk kumpul organisasi atau kepanitiaan jika kamu seorang organisatoris. Jadi sebenarnya tidak ada yang sangat mengenakan dari yang namanya dunia kampus jika kamu tidak siap dan hanya berleha-leha. Yang paling dinanti mahasiswa adalah saat liburan panjang hingga bisa mencapai tiga bulan, dan kamu tahu? Liburan yang sebenar-benarnya tidak selama itu, tapi setidaknya kami bisa pulang untuk melepas rindu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar