Rabu, 16 September 2015

Motivasi dan Kebutuhan (Kuliah Perilaku Konsumen minggu ke-2)

Siti Jannah Nuraisyah



Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (www.ikk.fema.ipb.ac.id)
Fakutas Ekologi Manusia (www.fema.ipb.ac.id)
Institut Pertanian Bogor (www.ipb.ac.id)

Kuliah Perilaku Konsumen IKK233 (Consumer Behavior Class)

Department of Family and Consumer Science (www.ikk.fema.ipb.ac.id)
College of Human Ecology (www.fema.ipb.ac.id)
Bogor Agricultural University IPB (www.ipb.ac.id)

Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc (www.sumarwan.staff.ipb.ac.id, www. ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id, sumarwan@mb.ipb.ac.id)
Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA
Dr. Ir. Megawati Simanjuntak, MS
Ir. Retnaningsih, MS
Ir. MD Djamaluddin, MSc

Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.


http://www.belbuk.com/images/products/buku/bisnis--keuangan/pemasaran/Perilaku%20Organisasim.jpg

Senin, 14 September 2015

MOTIVASI DAN KEBUTUHAN
Motivasi adalah dorongan. Motivasi merupakan sebuah dorongan yangm muncul karena adanya kebutuhan. Menurut Schiffman dan Kanuk, kebutuhan adalah keinginan yang tidak terpenuhi. Jika terjadi hal yang demikian, keinginan ini akan membentuk suatu tekanan yang akhirnya memberikan dorongan kepada konsumen untuk berperilaku sesuai dengan yang diinginkannya. Dorongan ini membuat konsumen belajar untuk berperilaku supaya tujuannya tercapai dalam memenuhi kebutuhan.

Kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen itu akibat dari beberapa faktor yaitu, faktor diri konsumen sendiri dan faktor luar. Faktor dari dalam ini bisa diakibatkan oleh fisiologis, karena tubuh kita yang membutuhkannya, contohnya makan ketika kita lapar atau minum ketika kehausan. Sedangkan factor dari luar lebih condong kepada kebutuhan sekunder yang tidak selalu harus dipenuhi, contohnya seperti ingin makan di restauran tertentu.

Sebagai seorang konsumen, kita mengkonsumsi berbagai macam barang atau jasa itu dikarenakan kita ingin mendapatkan manfaat dari barang atau jasa tersebut. Berdasarkan manfaatnya, kebutuhan juga dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu Utilitarian dan Expressive. Manfaat Utilitarian digunakan berdasarkan fungsi fungsional dari produk tersebut, misalnya ponsel yang berfungsi sebagai komunikasi. Namun beda halnya jika kebutuhan akan ponsel itu bukan hanya sebatas komunikasi, keinginan hingga bisa menggantinya sebulan sekali. Hal tersebut dinamakan manfaat Expressive.

Perilaku yang dilakukan oleh konsumen ntuk memenuhi kebutuhannya juga digunakan untuk mencapai tujuan (goals). Tujuan ini terbagi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan produk khusus. Tujuan umum menjelaskan secara umum saja mengenai keinginan kita, contohnya kita ingin minum susu. Namun jika kita menjelaskan secara spesifik jenis atau merk susu yang ingin diminum itu merupakan tujuan produk khusus.

Teori kebutuhan Maslow terdiri dari lima tingkatan dari bawah yaitu :
Kebutuhan Fisiologis, teori kebutuhan yang paling bawah ini merupakan kebutuhan yang paling mendasar untuk manusia supaya dapat melanjutkan kehidupannya, seperti makan, minum.
Kebutuhan Rasa Aman, rasa aman yang dimaksudkan yaitu rasa aman secara fisik maupun psikis dari berbagai macam gangguan, mendapatkan perlindungan seperti dibuatkannya UUD, memiliki rumah dsb.
Kebutuhan Sosial, manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, karena itu manusia berusaha menjalin sebuah hubungan dengan manusia lainnya supaya kebutuhannya akan kehidupan sosial dapat terpenuhi.
Kebutuhan Ego, yaitu kebutuhan akan bersaing dan memenangkan sebuah kompetisi.
Aktualisasi Diri, merupakan kebutuhan yang paling tinggi dibandingkan kebutuhan yang lainnya. Manusia ingin melakukan suatu perbuatan yang menjelaskan siapa dirinya.

Selain itu menurut Teori McClelland membagi kebutuhan itu menjadi tiga bagian yang hampir sama dengan Maslow yaitu, Kebutuhan Sukses (Kebutuhan Ego), Kebutuhan Afiliasi (Kebutuhan Sosial) dan Kebutuhan Kekuasaan (Aktualisasi diri).

Berdasarkan motivasi yang dialami oleh konsumen, produsen harus menyusun sebuah strategi pemasaran yang sesuai supaya dapat memenuhi tujuan konsumen, yaitu dengan Segmentasi maupun Positioning. Segmentasi yaitu suatu cara pemasaraan sesuai dengan tingkat kebutuhan. Sedangkan Positioning yaitu citra produk yang ingin dilihat oleh konsumen, dalam hal ini produsen memnafaatkan persepi konsumen terhadap suatu barang atau jasa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar