Rabu, 16 September 2015

Like The Rain



Aku selalu menikmati
Tetes demi tetes air hujan yang menerpa kehidupanku
Membiaskan air mata yang tak ku sadari telah mengalir
Merasakan perih yang seakan menjadi
Tak pernah ada yang tahu
Hatiku menangis diiringi melodi indah itu
Teringat kenangan yang pernah tersimpan di arsip duka dan bahagia
Membawa serta orang-orang yang pernah tertulis di dalamnya
Tentang diriku...
Tentang dirimu...
Yang pernah mengisi sebagian kisahku
Meski tak akan pernah seindah kisah yang lainnya
Yang enuh kebisuan dan tanda tanya
Ketika hujan itu
Tubuhku yang telah basah kuyup
Tetap tersenyum
Setidaknya ada sedikit kebahagiaan di sana
Hujan yang menjadi saksi rapuhnya diri ini
Tapi saat ini berbeda
Tak seperti orang lain yang menghindar
Aku ingin masuk ke dalamnya
Ada banyak kisah yang ingin ku ukir lagi
Bersama air hujan yang mulai mengering
Ada pelangi setelahnya
Terlukiskan indah di pelupuk mata
Aku tetap terjaga agar tak terulang kembali
Namun, apakah kisah ini berada dalam pelangi yang sewarna?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar